Jumat, 26 September 2014
Cara Mudah Untuk menghapal dan Mengerti 7 OSI LAYER
Dalam
pembelajaran mengenai jaringan, selayaknya untuk mengetahui dan mempelajari
cara kerja Open System Interconnection atau OSI layer dari ketujuh
bagiannya. Lembaga yang mempublikasikan OSI layer adalah International
Organization For Standardization (ISO), yang diperkenalkan pada tahun
1984. Perlu kita pahami juga, bahwa OSI bukanlah sebuah protokol.
Protokol adalah sekumpulan aturan yang digunakan pada komunikasi data.
Seperti
pendapat yang dilontarkan oleh Linus Torvalds, koordinator proyek kernel linux,
pada sebuah e-mail (29 September 2005) tentang OSI, sebagai berikut :
"
We still alk about the seven layers model, besause it's a convenient model for
discussion, but that has absulately zero to do with any real-life software
engineering. In other words, it's a way to talk about things, not to implement
them. And that's important. Specs are a basis for talking about things. But
they are not a basis for implementing software."
Model OSI terdiri dari layer-layer atau lapisan-lapisan berjumlah 7 buah. Ketujuh layer tersebut yaitu;
1. Physical
2. Data-Link
3. Network
4. Transport
5. Session
6. Presentation
7. Application
==>> POINT dari penulisan ini adalah, cara mudah menghapal 7 OSI layer :
Caranya adalah dengan cara menggunakan akronim huruf pertama dari masing-masing layer, misal
All - People - Seem - To - Need - Data - Processing
atau
Anak - Pak - Soleh - Tidak - Nakal - Dan - Pintar
*yakin deh, pasti kalian lebih mudah untuk mengingatnya dengan cepat. Mungkin bisa juga dijadikan sebuah senandung lirik agar tambah menyenangkan dalam mengingatnya. hahaha :-)
Beberapa keuntungan atau alasan, mengapa OSI layer dibuat berlapis-lapis, diantaranya;
Memudahkan
siapa saja (khususnya pemula) untuk memahami cara kerja jaringan komputer
secara menyeluruh.
Memecah
persoalan komunikasi data yang rumit menjadi bagian-bagian kecil yang lebih
sederhana. Sehingga lebih memudahkan proses trouble shooting.
Memungkinkan vendor atau
pakar network mendesign dan mengembangkanhardware / software yang
sesuai dengan fungsi layer tertentu (modular).
Menyediakan
standar interface bagi pengembangan perangkat yang melibatkan
multivendor.
Adanya
abstraksi layer memudahkan pengembangan teknologi masa depan yang terkait
dengan layer tertentu.
Jika
dilihat secara fungsional, ketujuh layer ini dapat dibagi 2 bagian, yaitu;
Layer 5
sampai 7, dikelompokkan sebagai application layers atau upper
layers.Segala sesuatunya berkaitan dengan user interface, data formatting,
dancommunication sessions ditangani oleh layer ini. Upper layers banyak
diimplementasikan dalam bentuk software (aplikasi).
Layer 1
sampai 4, dikelompokan sebagai data flow layers atau lower
layers. Bagaimana data mengalir pada network ditangani oleh layer
ini. Lower layers dapat diimplementasikan dalam bentuk hardware
maupun software.
==>>
Fungsi- fungsi dari masing-masing layer ialah;
Application
: Menyediakan servis bagi berbagai aplikasi network.
Presentastion
: Mengatur konversi dan translasi berbagai format data, seperti kompresi data
dan enkripsi data.
Session
: Mengatur sesi yang meliputi esthablishing (memulai sesi), maintaining
(mempertahankan sesi), dan terminating (mengakhiri sesi) antas entitas yang
dimiliki oleh presentation layer.
Transport
: Menyediakan end-to-end communication protocol. Layer ini bertanggung jawab
terhadap "keselamatan data" dan "segmentasi data", seperti;
mengatur flow control (kendali aliran data), error detection ( deteksi error),
dan correction (koreksi), data sequencing (urutan data), dan size of the packet
( ukuran paket).
Network
: Menentukan rute yang dilalui oleh data. Layer ini menyediakan logical
addressing (pengalamatan logika) dan path determination (penentuan rute tujuan)
Data
link : menentukan pengalamatan fisik (hardware address), error notification (
pendekatan error), frame flow control (kendalialiran frame), dan topologi
nertwork. Ada dua sublayer pada data link, yaitu : Logical Link Control (LLC)
untuk mengatur komunikasi seperti error notification dan flow control. yang
kedua, Media Acces Control (MAC) untuk mengatur pengalamatan fisik yang digunakan
dalam proses komunikasi antar-adapter.
Physical
: Layer ini menentukan masalah kelistrikan/gelombang/medan dan berbagai
prosedur/fungsi yang berkaitan dengan link fisik, seperti besar tegangan/arus
listrik, panjang maksimal media transmisi, pergantian fasa, jenis kabel dan
konektor.
Demikianlah
sedikit dari penjelasan yang telah saya uraikan, diharapkan semua yang sudah
saya jelaskan disini dapat membantu para pembaca dan bermanfaat dalam
pembelajaran di bidang jaringan komputer.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar